Diluncurkan pada Mei 2019, Samsung Galaxy S10 5G menandai era baru dengan membawa konektivitas 5G ke lini Galaxy. Selain bandwidth lebih besar, ponsel ini menawarkan layar besar 6,7 inci, quad-camera belakang, dan baterai tahan lama berkapasitas 4.500 mAh. Artikel ini membahas secara lengkap spesifikasi, performa, kamera, kelebihan serta kelemahan, dan apakah S10 5G masih layak digunakan di tahun 2025.
Menampilkan layar Dynamic AMOLED 6,7 inci QHD+ (3040×1440) yang luas, sangat ideal untuk menonton dan bermain.
Mengusung desain tipis 7,94 mm dan bobot 198 g—cukup nyaman untuk ukuran layarnya.
Material premium dengan Gorilla Glass 6 dan rangka aluminium, serta sertifikasi IP68, menjamin ketahanan terhadap air dan debu.
Punch-hole besar untuk kamera depan ganda membuat tampilannya modern, meski mengurangi sedikit area konten.
Ditenagai chipset flagship Snapdragon 855 (AS) atau Exynos 9820 (global), dipadukan RAM 8 GB.
Memori internal tersedia 256 GB atau 512 GB tanpa slot microSD.
Tampil sebagai salah satu ponsel 5G awal, menawarkan kecepatan download hingga 830 Mbps saat koneksi stabil.
Di era 2025, fitur 5G masih relevan, tapi sering kali pengguna memilih mematikannya demi menghemat baterai.
Konfigurasi kamera belakang:
Hasil foto dan video masih memuaskan di 2025, terutama di kondisi stabil dan pencahayaan baik.
Kamera ToF juga mendukung fungsi AR dan face unlock 3D.
Kapasitas besar dan efisiensi Dynamic AMOLED mendukung ketahanan sampai 24 jam, termasuk koneksi 5G aktif sejauh pengujian awal.
Mendukung pengisian cepat 15 W (kabel dan nirkabel) dan Wireless PowerShare untuk perangkat kompatibel.
Fingerprint ultrasonic dalam layar memberikan keamanan tinggi, meski kadang terganggu saat sidik jari agak lembap.
Jack audio 3,5 mm, sesuatu yang mulai langka di tahun 2025.
Speaker stereo AKG, Wi‑Fi 6, NFC, serta dukungan perangkat seperti Bixby dan Samsung DeX.
Dirilis dengan Android 9 + One UI; telah mendapatkan pembaruan hingga Android 12.
Namun sudah melewati dukungan resmi Samsung, dan per Maret 2025 tidak lagi menerima patch keamanan dari Google.
Komunitas custom ROM memungkinkan upgrade hingga Android 13–14, meski membawa risiko keamanan.
Kelebihan:
Layarnya masih unggul dan tahan banting
Performa chip flagship Snapdragon 855 cukup untuk kebutuhan sampai 2025
Kamera masih menghasilkan foto/video berkualitas tinggi
Fitur lengkap: 5G, headphone jack, wireless charging, DeX
Baterai besar untuk penggunaan panjang
Kekurangan:
Sudah tanpa pembaruan keamanan resmi—risiko bagi pengguna sensitif
Fingerprint ultrasonic terkadang kurang cepat
Tidak ada slot microSD
Baterai sudah mengalami degradasi pada unit lama
Pendapat di Reddit terbelah:
“Battery is an issue… performance wise it’s quite good… but I wouldn’t buy one now”
“The screen is amazing, the battery last a day… cameras are amazing still… I honestly love it.”
Secara umum, S10 5G ideal sebagai perangkat sekunder atau untuk pengguna yang mendapatkan unit bekas dengan harga rendah (100–200 USD).
Ganti baterai setelah 3–4 tahun untuk menjaga kapasitas.
Gunakan case kuat dan tempered glass untuk melindungi kaca depan-belakang.
Pertimbangkan mematikan 5G saat sinyal tidak stabil untuk menghemat baterai.
Pertimbangkan custom ROM untuk perpanjangan masa pakai software, namun utamakan keamanan.
Samsung Galaxy S10 5G adalah perangkat pelopor yang membawa banyak inovasi kelas atas. Walau masa dukungan resmi sudah usai, di 2025 ponsel ini masih layak digunakan—apabila Anda mengapresiasi layar besar premium, kamera lengkap, dan fitur flagship seperti headphone jack dan DeX. Namun, jika keamanan menjadi prioritas utama, disarankan untuk mempertimbangkan upgrade ke model terbaru.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei P8 Lite